Perpustakaan Desa Gembong yang diberi nama Perpustakaan Lentera Ilmu Desa Gembong didirikan pada tahun 2010 dan ditandatangani SK Pengurusan Prpustakaan oleh Kepala Desa Gembong Bapak Rosjidi. Lokasi Perpustakaan Lentera Ilmu berada di salah satu ruangan Gedung PKD yang tidak terpakai dengan kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai. Koleksi Buku Perpustakaan Desa berasal dari hibah koleksi buku yang ada di perpustakaan Masjid Darunaja Desa Gembong dan koleksi buku tergolong sangat sedikit. Untuk itu Pemerintah Desa Gembong menganggarkan pengadaan buku untuk menambah koleksi dari tahun ke tahun untuk dapat menambah koleksi buku di perpustakaan. Perpustakaan Lentera Ilmu secara Aktif telah berkontribusi ke desa dengan mengadakaan berbagai kegiatan dan pelatihan untuk warga Desa Gembong pada khususnya. Untuk itu pada Tahun 2021 dibawah kepemimpinan Bapak Andres Eka Pujianto IP, A.Md. dibangunlah Gedung Perpustakaan Lentera Ilmu Desa Gembong yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan perpustakaan diantaranya computer, TV untuk Multimedia, Rak Buku,meja layanan , AC dan Internet. Dengan dilengkapinya sarana prasarana tersebut Perpustakaan Lentera Ilmu Desa Gembong juga memiliki fungsi ganda yaitu sebagai Gedung Arsip Desa yang menyimpan berkas2 arsip inaktif desa gembong.
Tanpa disadari bahwa ternyata ada banyak kegiatan perpustakaan desa yang menarik untuk warga pedesaan. Perpustakaan desa sendiri merupakan tempatnya bacaan dan menjadi sumber pengetahuan masyarakat supaya lebih aktif dalam mempelajari banyak hal. Maka dari itulah, dari awal perpustakaan desa dibuat untuk mencerdaskan masyarakat agar lebih berkembang dan potensial.
Perpustakan desa juga dibuat untuk meningkatkan pendidikan nasional,; sekaligus memberdayakan masyarakat setempat. Hal ini sesuai dengan surat keputusan dari Menteri dalam Negeri dan juga Otonomi Daerah yang tersusun pada No. 3 Th 2001. Sedangkan berdasarkan Sutarno NS, menyebutkan bahwa perpustakaan desa itu lembaga layanan publik.
Lembaga layanan publik tersebut dioperasikan di desa yang kemudian dikembangkan oleh masyarakat setempat. Tujuan dibangunnya perpustakaan desa adalah untuk memberi layanan kepada mereka sekaligus memenuhi kebutuhan informasi yang sedang dibutuhkannya. Sehingga perpustakaan desa bisa dijadikan sebagai pusatnya pendidikan, informasi, dan rekreasi bagi masyarakat.
Peran Perpustakaan Desa dalam Membangun Literasi
Perpustakaan desa, meskipun seringkali berada di wilayah terpencil, memiliki potensi besar untuk meningkatkan tingkat literasi masyarakat. Perpustakaan ini tidak hanya menyediakan akses ke buku dan bahan bacaan lainnya tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi, tempat belajar bersama, dan sumber informasi yang dapat diandalkan.
- Akses Informasi yang Merata
Perpustakaan desa memberikan akses informasi yang lebih merata kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke sumber daya di kota. Dengan koleksi buku, majalah, dan materi digital yang tersedia, masyarakat desa dapat terus belajar dan mengembangkan diri, baik secara pribadi maupun profesional. - Pengembangan Literasi Digital
Di era digital, literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga keterampilan dalam menggunakan teknologi. Perpustakaan desa dapat menjadi pusat pelatihan literasi digital, membantu masyarakat menguasai teknologi, seperti penggunaan komputer, internet, dan perangkat lunak yang dapat meningkatkan produktivitas mereka. - Pusat Pembelajaran Sepanjang Hayat
Perpustakaan desa dapat berfungsi sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat. Masyarakat dapat mengikuti berbagai program pendidikan, seperti kursus keterampilan, pelatihan kerja, dan workshop yang diselenggarakan oleh perpustakaan. Ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat desa. - Pemberdayaan Masyarakat Melalui Perpustakaan Desa Pemberdayaan masyarakat adalah proses di mana individu dan kelompok dalam masyarakat memperoleh kekuatan untuk membuat keputusan dan tindakan yang berpengaruh pada kehidupan mereka. Perpustakaan desa memainkan peran sentral dalam proses ini.
- Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Dengan berbagai sumber daya yang tersedia, perpustakaan desa dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat. Misalnya, petani dapat belajar teknik pertanian terbaru, ibu rumah tangga dapat mengakses informasi tentang kesehatan keluarga, dan pemuda desa dapat belajar keterampilan baru yang dapat meningkatkan peluang kerja mereka.
- Memfasilitasi Partisipasi Masyarakat Perpustakaan desa juga dapat menjadi tempat bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan budaya. Melalui program-program seperti klub buku, diskusi kelompok, dan kegiatan budaya, masyarakat dapat berinteraksi, berbagi ide, dan membangun jaringan yang kuat.
- Mendukung Pengembangan Ekonomi Lokal Perpustakaan desa dapat mendukung pengembangan ekonomi lokal dengan menyediakan informasi tentang peluang bisnis, akses pasar, dan pelatihan kewirausahaan. Dengan akses ke informasi ini, masyarakat dapat mengembangkan usaha kecil dan menengah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ekonomi desa secara keseluruhan.